Tuesday, January 7, 2014

Lost and Empty

Ketika mata ini tak tau ingin melihat siapa,
ketika mulut ini rak tau akan mengucap apa,
ketika tangan ini tak punya yang lain untuk digenggam,
ketika kaki ini tak tau kemana akan melangkah dan
hati ini tak tau pada siapa ia akan membagi perasaannya
Rasanya jantung tak lagi berdebar dan hati tak lagi merintih karena merindu. Waktu terasa begitu sia-sia dan kesempatan hilang begitu saja.

Kehampaan ini bukan sebuah bagian dari cerita dongeng, ini seperti sedang melewati sebuah hutan yang sunyi, gelap dengan pohon-pohon tinggi. Hanya diri sendiri, berteman angin dingin. Berusaha mencari jalan keluar dan letak dimana terang. Tapi entah butuh berapa lama waktu. Jangan semua ini berakhir kesia-siaan, terang menghilang dalam kegelapan lain. Saat malam menjelang, kegelapan itu semakin menjebak. Kunang-kunang menghampiri, mencoba menerangi tapi terangnya hanya sementara. Jalan mana lagi yang harus dilewati, saat kaki mulai lelah, mata ingin memejam dan nafas ingin menghela. Tak tau dimana harus bersandar tapi badan ini lelah.
Gambaran yang begitu jelas dan nyata teribaratkan. Cinta menjelaskan secara detail setiap bagian peristiwa yang harus dialami. Memberikan bukti untuk setiap kebohongan dan membawa luka untuk setiap kejujuran. Meninggalkan bekas yang akan selalu membekas, memori yang akan selalu terbayang-bayang, kebahagiaan yang tak akan pernah tergantikan.

Tak ada bunga yang bisa dipetik, tak ada buah yang bisa kumakan, tak ada ait yang bisa diminum dan yang api yang menghangatkan tubuh. Sekuat apapun itu, bertahan adalah hal tersulit yang sangat menyiksa. Tak bisa dipungkiri, kadang menyerah dan putus asa. Mau tidak mau harus bertahan demi terang itu. Bila harus menunggu disini sampai terang itu datang menghampiri, penuh tanya akan kepastian. Waktupun tak bisa dilukiskan dengan kata-kata lain, selain sang waktu. Apalagi yang bisa kuandalkan. Sudahlah gelap dan hampa, masih menunggu dan tetap bertahan. Hilang ditengah-tengah kehampaan, semua kosong dan tak berarti. Bagai ditelan kegelepan, sepi dan menakutkan.

No comments:

Post a Comment