Sunday, April 12, 2015

Understand people

Pernahkah kalian merasa bahwa kalian mencintai seseorang tetapi orang-orang di sekelilingmu tidak suka dan bahkan melarangmu menjalin hubungan dengan orang itu?

Banyak alasan yang membuat seseorang tertarik dengan orang lain. Entah itu dari penampilan, wajah, sifat, tingkahlaku, cara berbicara, bakat, dan banyak hal. Ketika rasa cinta itu mulai tumbuh apakah yang kamu pertimbangkan supaya rasa cinta itu terus tumbuh? Apakah saat kamu mencintai kekasihmu, kamu masih mengingat apa yang pertama kali membuatmu menerimanya? Atau bahkan kamu tidak tau apa yang sebenarnya membuatmu memilih dirinya untuk menjadi bagian dari hidupmu?

Aku sering mengalami kejadian tersebut. Ketika aku sudah mulai mencintai seseorang tetapi ada seorang temanku melarangku menjalin hubungan dengan orang tersebut karena masa lalunya. Aku juga sempat terpengaruh dan sempat berpikir untuk membencinya, tapi sayangnya rasa cinta itu terus tumbuh dengan cepatnya dan tidak memperdulikan lagi kata-kata temanku. Cinta itu membuatku percaya bahwa ia  berhak punya kesempatan lain. Sayangnya kesempatan itu tidak berbuah sama sekali padaku. I'm still trying to be okay with that.

Sahabat itu tempat berbagi, mungkin bukan segalanya. Kadang aku menceritakan sesuatu yang tak bisa kutemukan jalan keluar. Kadang aku juga meminta pendapat dan pertimbangan darinya, tapi disaat cinta itu ada kadang nasehatnya untuk kitapun tidak kita pedulikan. 

Ada seorang pria yang mendekatiku. Bagiku dia seorang yang dewasa dan baik hati. Pada awal perkenalan, secara tidak munafik aku mengakui bahwa aku melihat penampilan dan wajah. Itu saat pertama kali. Seiring waktu berjalan, aku mulai merasakan ada kenyamanan dan ketertarikan. Percakapan diantara kita terus berlanjut dan sampailah ke titik dimana aku butuh pendapat orang lain. Aku bercerita pada seseorang dan aku meminta pendapatnya tentang pria itu. Respon negatif dan sama sekali tidak kusangka. Pendapatnya bertolak belakang dengan apa yang aku pikirkan pada awalnya. Dari kata-katanya, tersirat makna bahwa dia melarang ku melanjutkan kedekatanku dengan pria itu karena soal penampilan dan wajah. "Kok kamu mau sih sama dia? Ih jelek tau, mendingan kamu sama ini" dan blablabla. Pernah kah ketika kamu meminta pendapat orang lain tapi yang kamu dapat kebingungan yang selanjutnya. Jujur, pertanyaan itu sempat mempengaruhiku dan berdampak amat jelas pada hubungan yang mulai agak renggang ini. Sedihnya, sangat sulit memperbaiki segala sesuatunya karena mungkin sudah terlambat.

Apa sih yang menjadi dasar kamu mencintai orang yang kamu cintai? Apa itu rupanya? Hartanya? Kemampuannya? Apa dengan landasan yang seperti itu akan menjamin kamu bahagia nantinya? Karena Tuhan menciptakan setiap manusia itu adil, punya kelebihan dan kekurangan. Tuhan menciptakan manusia itu berpasangan untuk saling melengkapi bukan untuk menjaga gengsi dan ego dihadapan orang lain.