Thursday, July 23, 2015

Ketakutanku

Suatu saat ak mencintai seorang pria, tapi sepertinya dia tidak serius padaku. Dia jarang sekali menghubungiku. Sehari saja tidak tentu, mungkin seminggu 3kali dan akhirnya hubungan yang indah itu berakhir. Semenjak itu aku takut pada seseorang yang tak memberikan sesuatu yang pasti.

Suatu ketika aku mencinta seorang pria yang kuanggap sebagai penghibur saat aku terpuruk. Makin lama dia melakukan hal hal diluar batas, memaksaku melakukan ini dan itu dengan janji janji palsunya. Akhirnya hubungan yang lama berlangsung berakhir hanya sekejap saja. Semenjak saat itu aku takut ketika seseorang terlalu posesif padaku dan mulai meminta ini dan itu.

Suatu ketika aku mengira bahwa hubungan itu berakhir tapi ternyata belum. Dan aku memutuskan untuk memperbaikinya lagi. Tapi semuanya berakhir, bahkan semakin memburuk. Semenjak itu aku takut untuk memulai kembali hubungan yang dulu sudah diputuskan untuk berakhir.

Suatu ketika aku jatuh cinta dan hubungan itu berlangsung cepat. Semuanya indah tapi berakhir mengenaskan karena dibalik semua itu ada maksud buruk yang ingin dia lakukan padaku. Ya, hubungan itu berakhir. Dan semenjak saat itu aku takut akan semua yang indah-indah, gombalan2, kejutan2, dan lain-lain yang mungkin akan berujung pada "sesuatu"

Setiap aku menjalani hidupku, ada banyak hal yang selalu membuatku takut, membuatku trauma untuk melangkah, untuk mengambil keputusan. Aku takut ini aku juga takut itu. Entah itu nanti atau sekarang. Ketakutan itu terus ada tanpa sedikitpun terlupakan. Bukannya aku tidak memaafkan. Awalnya aku mencoba berani, tapi hal itu selalu terulang lagi. Aku juga mencoba untuk tidak peduli dengan apa yang terjadi nanti tapi malah membuat ketakutanku menjadi-jadi.

Story by : R

Wednesday, July 8, 2015

Pilihan

Hai blogku yang usang karena udah lama gak ku sentuh. Banyak banget kejadian yang sengaja tidak aku tuliskan dan aku bagi karena aku udah mulai bingung merangkai kata-kata. Semenjak akhir semester ini, dengan ip yang menurun dan ak tau jelas itu karena apa, aku mulai merindukanmu. Kegiatan2 kampus yang sedikit menyita waktuku buat meluangkan waktu nulis blog (kaya yang udah pernah aku jelasin diblog sebelumnya). Mungkin aku alay, karena gak bisa lepas dari menulis kata2 puitis, mengarang cerita tetang hayalanku diblogku ini, tapi terserah, yang penting aku bahagia kan? Bahagia????

Hmmm, aku udah mulai tau aku mau menulis apa dan bercerita tentang apa. Rasa2nya kalo dipikir kejadian kemarin hampir2 sama waktu pertama kali kenalan. Iya lewat faceboo, terus mulai say hi dan chat akhirnya......ya gitu deh. Aku juga gak ngerti ini kenapa. Aku juga udah bilang kalau semua gak bisa diulangi lagi dari awal. Apa daya mungkin ada sesuatu yang harus diselesaikan yang dulu belum sempet dijelaskan. Sekarang semuanya kurasa udah clear dan baiknya jalani aja masing-masing.

Kalo udah begini, gak ada lagi yang namanya kode-kodean. Mau ngomong ini, bilang ini. Mau bilang itu, ya bilang itu. Misalnya kangen. Bilang aja kalo kangen. Ya itu karena udah sedikit tau sifat masing2.

Aku bukan cewek yang gampang ditaklukan (berdasar survey. Lol). Aku bukan cewek yang gampang banget bilang iya, jatuh cinta dan diajak jalan. Walaupun ada yang udah berjuang mati-matian, kasih aku hadiah, kejutan dan lain-lain, terkadang aku tidak semudah itu luluh. Mau seberapa kali dirayu pake lagu, puisi dan kata2 gombal, aku tetep gak akan luluh. Apa sih yang buat aku bisa cinta? Ya gak tau. Kalau aku udah cinta itu gak akan pernah berubah sampe kapanpun. Aku gak tau aku tipe yang setia atau bukan. Setia bukan perkara gak pernah selingkuh aja, tapi masalah komitmen. Membangun sebuah komitmen itu gampang banget, segampang ngomong kejelekan orang, tapi yang susah itu melakukan dan mempertahankan komitmen itu. Ya jelas, semua butuh pasangan yang kaya gitu.

Aku masih diambang kebimbangan. Orang ini gak jelas, gak tau maunya gimana. Sedangkan aku yang orangnya gampang minder udah pasti pilih mundur aja. So? Gak ketemu-ketemu kan? Ya udah deh gitu. Gimana? Yang lagi berjuang dan yang lagi diperjuangkan, kalian tetap berhak dengan pilihan kalian. Gak peduli php, atau apapun. Tapi pilihan itu bukan untuk sekarang aja., tapi dampaknya itu kedepan. Walaupun pernah salah, well semuanya juga pernah salah. Merasa bersalah? Hmm, itu wajar kok. Yang merasa disia-siakan dan kecewa karena penantian dan perjuanganmu tidak menghasilkan apapun, well tetep semangat jadi yang terbaik diantara yang terbaik, km juga berhak memilih, tapi jangan pernah menyalahkan keadaan ya. Intinya kalo enggak ya enggak, kalo iya ya iya. Kalo gak jelas ya embuh hahahaha ✌