Tuesday, August 16, 2016

Teka-teki

Manusia yang mudah tergoda dengan hal-hal yang menyedihkan
Hingga akhirnya kisahnya terjebak di dalamnya
Manusia yang mudah masuk dalam perangkap
Hingga terperangkap dimana-mana
Manusia yang mudah luluh hatinya
Hingga terkena sial karenanya
Mudah tergiur dengan perasaan
Hingga sendirinya tak tau bagaimana mengendalikannya
Mudah berlarut-larut dalam bayang-bayang
Hingga sendirinya tak mengira cukup lama waktu yang dibutuhkan untuk melupakan seseorang
Mudah, sangat mudah memberikan perhatiannya pada seseorang yang belum tentu bisa dikenalnya
Hingga membatasi dirinya sendiri
Dialah yang tekun menjawab teka-teki itu

Sang kesepian
Butuh teman disaat kesepian
Butuh teman yang peduli
Butuh teman yang mau bercerita, menceritakan kekelaman masa lalunya
Kemudian tertawa karena rasa malu dan sedih milik orang lain
Dingin dengan temperatur yang menghangatkan
Kejahatan yang selalu dirindu-rindukan
Pengecut, tapi peduli
Dengan beribu-ribu alasan, dan kesempatan yang dibuat-buat
Berhasil membuat orang, seseorang menaruh perhatian dan kasihan padanya
Berhasil membuat orang, seseorang berbagi waktu, menyisakan waktu, mengorbankan waktu
Dialah sang penulis petunjuk dalam teka-teki itu

Mungkin itu caranya
Terus menulis petunjuk-petunjuknya
Terus memberikan kata-kata yang merujuk pada sebuah jawaban
Terus memberikan kata-kata yang ternyata sulit ditemukan apa jawabnya
Mungkin belum bisa menerimanya
Mungkin belum bisa memakluminya
Dan mungkin belum bisa mengendalikan dirinya sendiri
Perasaannya sendiri yang sedang sepi
Sendiri
Dirinya sepi
Sendiri
Dan mulai menebar teka-teki itu

Seperti sedang bermain teka-teki
Menjawab setiap petunjuk dan menemukan jawaban itu sendiri
Sayangnya tidak bisa menyelesaikannya
Karena kotak yang ada disana tidak sesuai dengan jumlah huruf pada jawabannya
Semuanya
Terus berusaha menemukan jawaban lainnya
Tapi memang tidak sesuai, tak mendapatinya
Maka memutuskan untuk menghapus semua jawaban yang coba dipaksakan
Dan membiarkan teka-teki itu kosong, tanpa sedikitpun jawaban
Karena tidak kah lelah mencoba mencari jawaban yang tepat tapi tak mendapatinya?
Tidakkah akan menyerah dan membiarkannya kosong?
Karena jawaban salah itu tidak akan merubah apa-apa
Malah akan tercampakkan
Dialah yang mulai meletakkan pena nya dan mengambil penghapus

Bagaimana cara menghilangkan perasaan ini?
Apa harus menjadi manusia yang tidak punya perasaan dan kepekaan terhadap rasa penasaran?
Bagaimana cara mengatasi hal ini?
Apa harus menjadi tertutup dan menjadi sejenis manusia yang sulit?
Sulit untuk mau tau, dan mau berusaha lagi dari awal
Sepertinya hal-hal di masa lalu telah mendidiknya menjadi orang yang semacam ini, ya itu...
Apa ini akan menjadi bagian dari kisah yang membuatnya semacam orang yang kurang percaya bahkan pada dirinya sendiri?
Bahkan hal kecil seperti yang telah dilakukannya dapat membuat dampak yang sangat besar pada kepercayaannya pada dirinya dan lelaki lain.
Dialah yang menyerah pada kemampuannya untuk berusaha
Selesai
Dan cukup untuk terus memikirkan jawaban yang tak ada jawabnya
Pada hari mulai menemukan sedikit kemauan
Dihempaskannya dengan minuman seharga 20.000 rupiah yang dingin. Sangat amat dingin itu.

Bukan jari telunjuk yang saling bertautan
Bukan jari kelingking yang saling mengikat janji
Atau bukan lebih dari sekedar jari telunjuk yang saling percaya
Karena itu berlebihan
Karena itu cukup singkat
Atau karena itu memang bukan artinya