Tuesday, March 4, 2014

WAKTU

Waktu...
bisakah kau berdetik lebih cepat?
bisakah kau berputar lebih kencang?
Aku tak mau menyia-nyiakanmu.
Kau tau jika aku sedang menunggu. Dimana ketepatanmu itu?
Kau membuat semuanya menjadi sebuah keraguan karena ketidakpastian.

Mengapa banyak orang rela berlama-lama menunggumu?
Banyak orang juga suka bermain-main dengan ketidakpastianmu. 
Apa lebihnya dirimu dibandingkan dengan hal lain?
Banyak orang menggantungkan nasibnya, hidup dan matinya padamu, sedang kau hanya memberi ketidakpastian.
Kau begitu abstrak dan aneh.
Terkadang kau terasa cepat, kadang juga lama sementara kau berdetik sesuai irama.
Kau yang memanipulasi semuanya.
Ketika aku memikirkanmu, kau membuat semuanya berjalan amat lama sampai aku lelah karena menunggu.

Waktu...
Kau sudah merenggut banyak hal dariku, bahkan dari orang lain, banyak orang
Dan dengan teganya kau menghapus secuil memori kecil yang bisa membuat orang itu bahagia secepat kau memanipulasinya, tapi kau biarkan kesedihan itu berlarut-larut.
Kau suka menyiksa orang-orang termasuk aku, tapi dengan tidak sadar aku dan mereka larut di sepanjang ketidakpastianmu.
Aku selalu memperhatikanmu.
Kau tidak hanya sebuah jam dinding atau jam lainnya
Kau tidak hanya sekedar matahari yang terbit lalu tenggelam lagi.
Awan ini milikmu dan bintang-bintang dilangit kepunyaanmu.
Kau yang mengubah segala sesuatu.
Tak satupun bisa menghalangimu.

Tapi...
Aku butuh sejenak untuk berhenti berjalan, berhenti bertahan, berhenti menunggu dan bertarung.
Kau tak memberi kesempatan itu
Padahal aku selalu membiarkanmu bertindak sesukamu

Waktu, siapakah dirimu ini? Kenapa hanya ada 24 jam dalam 1 hari, 7 hari dalam 1 minggu, 30 hari dalam 1 bulan dan 365 hari dalam 1 tahun?
Waktu, kapan aku dapat sebuah kepastian akhir darimu?
Waktu...

No comments:

Post a Comment