Decisions

Akhirnya ada saat dimana aku tidak bisa memutuskan apa yang harus ku pilih.
Aku tidak bingung, aku juga tidak ragu-ragu.
Saat itu aku hanya terus berpikir dan berpikir untuk mendapatkan alasan yang tepat untuk memilih salah satunya. Hampir 2 bulan terakhir ini tepatnya. Aku hanya butuh setidaknya satu alasan yang dapat membuatku memilih, dan kemudian aku meyakini pilihanku itu. Semakin hari semakin kabur dan tidak jelas, semakin jauh dan hilang arah.

Bukannya aku tidak peduli dan acuh terhadap pilihan itu. Aku juga sama sekali tidak - tidak memberikan kesempatan. Aku sama berusahanya, membuat alasan untuk memilih itu semakin ada dan semakin jelas supaya aku tidak menyesal saat aku memutuskannya.

Ketika aku hampir menetapkan hatiku pada satu pilihan, banyak hal yang membuatku ragu pada pilihan itu. Sementara aku berkata bahwa pilihan yang lain lebih menunjukan bahwa memang pantas untuk dipilih.

Awalnya aku tidak bingung dan ragu. Sekarang, sama sekali aku semakin tidak bingung dan sama sekali tidak ragu. Sama sekali semakin tidak bingung. Entah dengan logika atau perasaan aku harus memilih, karna keduanya punya pilihannya masing-masing.

Aku tidak mau menunggu lagi, menunggu lebih lama dan berharap lagi. Aku sudah cukup lama menerka-nerka harapan dan kenyataan. Nyatanya keduanya sama-sama mengecewakan.

Saat ini aku butuh sesuatu yang membuatku yakin, meyakinkan hatiku. Namun secara tidak langsung aku sedang menunggu hatiku berkata bahwa ia yakin dengan yang sudah dipilihnya. Setelah itu aku akan meyakini bahwa logikaku akan mengalah dengan mudahnya melepaskan pilihannya dan ikut memilih yang sama. Untuk sekarang mungkin aku akan berjalan sesuai apa yang ada. Tapi ku tekankan lagi aku tidak mau lagi menunggu. Aku tidak akan lagi menunggu.